Prabowo Bertemu Kader Golkar ‘Go Prabu’ Dan Berdiskusi Dari BUMN Hingga Impor Pangan

Prabowo Bertemu Kader Golkar ‘Go Prabu’ Dan Berdiskusi Dari BUMN Hingga Impor Pangan
Prabowo Bertemu Kader Golkar ‘Go Prabu’ Dan Berdiskusi Dari BUMN Hingga Impor Pangan Prabowo Subianto, Calon Presiden 2019 bertemu dengan beberapa kader Golkar yang tergabung dalam Go Prabu (Golkar Prabowo-Uno). Hal itu tampak dalam unggahan di akun Twitter-nya, @prabowo, pada Rabu (26/9/2018).
Dalam pertemuan itu, Prabowo Subianto ditemani Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Tidak hanya itu, Prabowo Subianto menjelaskan jika kucing miliknya yang bernama Bobi turut berdiskusi.
Prabowo mengatakan, pertemuan itu membicarakan terkait Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga impor pangan. “Menutup agenda hari ini dengan menerima rombongan dari GoPrabu ditemani Bobi, kucing Kertanegara 4. Turut berdiskusi @Dahnilanzar dari tentang BUMN hingga impor pangan,” tulis Prabowo Subianto.
Sebelumnya diberitakan, beberapa kader Golkar yang juga calon legislatif membentuk sebuah relawan yang diberi nama Go Prabu (Golkar Prabowo Uno).
Meski Partai Golkar secara resmi sudah mendukung dan mengusung pasangan petahana Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Tetapi, Go Prabu sepakat menyatakan dukungan kepada Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
“Kami deklarasi GO Prabu karena kondisi Partai Golkar yang sama sekali tidak diuntungkan dalam mendukung pasangan Jokowi-Makruf,” ujar Cupli risman kordinator Nasional Forum caleg Partai Golkar, Senin (24/9/2018).
“Kami rasa Prabowo Subianto yang pas untuk dicalonkan karena secara idiologis dan kultural mempunyai hubungan yang kuat dan dekat dengan partai Golkar,” ujarnya.
Dia juga mengungkap melorotnya suara partai Golkar menjadi partai menengah hasil beberapa lembaga survei, yang diyakini lantaran mendukung Jokowi-Makruf dalam pilpres 2019.
Di tempat yang sama Fadhly, Sekretaris Nasional Forum caleg partai Golkar juga mengungkapkan hal-hal yang menjadi pertimbangan kenapa berbeda pilihan dengan DPP Golkar. “Kondisi ekonomi rakyat bawah yang semakin susah dan terindikasi melaratlah faktor utama kenapa kami menolak Jokowi di calonkan kembali menjadi capres Partai Golkar,” katanya.
Tanggapan DPP Partai Golkar
Ketua Bidang Komunikasi, Media, dan Penggalangan Opini DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan hanya ada dua kadernya yang tidak mendukung pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf.
“Setelah kami selidiki memang ada dua caleg, dan itu tidak mencerminkan Partai Golkar,” ujar Ace di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018).
Kemudian, Ace menjelaskan kedua profil dari caleg Partai Golkar tersebut. “Cupli Risman, dia adalah caleg DPRD DKI, itu pun caleg cadangan dan dia nomor 10. Kedua adalah Fadli Alimin, dia adalah caleg DPR RI Jatim V, kalau nggak salah, dan nomor 7,” jelas Ace.
“Jadi apa yang kita lihat pakai baju kuning. Baju kuning kan bisa banyak beli di pasar,” kelakar Ace.
Ace menegaskan, untuk tindakan selanjutnya, Partai Golkar akan memanggil dua caleg tersebut. “Partai Golkar juga akan memanggil dua kader tersebut,” tegas Ace.

Comments

Popular posts from this blog

Kekurangan Ribuan Personel, BPOM Hanya Buka 1.078 CPNS

Target BUMN Akan Bangun 1.500 Rumah Transisi Di Lombok

Prabowo-Sandi Menang Telak 73 Persen Di Polling Najwa Shihab